KOMPAS.TV - Hubungan dua kekuatan ekonomi dunia, Amerika Serikat vs Tiongkok, kian memanas setelah AS mulai menabuh genderang perang dagang. <br /> <br />Namun, Tiongkok tidak tinggal diam dan resmi memberlakukan tarif balasan terhadap sejumlah komoditas impor dari AS. <br /> <br />Tiongkok mengambil langkah ini hanya beberapa jam setelah Amerika memberlakukan tarif tambahan sebesar 10 persen terhadap seluruh impor dari Tiongkok yang berlaku pada Selasa (4/02) waktu setempat. <br /> <br />Kementerian Keuangan Tiongkok mengumumkan tarif 15 persen untuk batu bara dan gas alam cair (LNG) asal AS, serta tarif 10 persen terhadap minyak mentah, peralatan pertanian, dan beberapa jenis kendaraan. <br /> <br />Selain itu, Tiongkok juga menginvestigasi monopoli Google, perusahaan induk Alphabet Inc., sebagai entitas yang tidak dapat dipercaya. <br /> <br />Lebih lengkap soal perang dagang Amerika Serikat vs Tiongkok dan dampaknya terhadap ekonomi Indonesia, simak dialog KompasTV bersama Head of Equity Research dan Chief Economist Bahana Sekuritas, Putera Satria Sambijantoro. <br /> <br />Baca Juga Dewan Ekonomi Rekomendasi ke Prabowo soal Kebijakan Donald Trump, Bisa Dimanfaatkan Indonesia di https://www.kompas.tv/ekonomi/572203/dewan-ekonomi-rekomendasi-ke-prabowo-soal-kebijakan-donald-trump-bisa-dimanfaatkan-indonesia <br /> <br />#perangdagang #tiongkok #as <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/ekonomi/572272/full-pakar-bahas-perang-dagang-tiongkok-vs-as-apa-dampaknya-bagi-indonesia